Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS) adalah perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Republik Indonesia. STIS menawarkan pendidikan tinggi bagi mereka yang tertarik untuk berkarir dalam bidang statistik, baik di sektor pemerintahan maupun industri. Namun, sebelum bisa masuk dan menjadi bagian dari STIS kedinasan, calon mahasiswa harus memenuhi berbagai syarat masuk STIS yang telah ditentukan.

Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai syarat masuk STIS, tahapan seleksi, serta apa yang bisa Anda capai setelah lulus dari STIS kedinasan.

Apa Itu STIS?

STIS kedinasan merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berfokus pada pengembangan kompetensi di bidang statistik. Sebagai sekolah kedinasan, STIS memiliki peran penting dalam menyediakan tenaga kerja yang terlatih dan profesional dalam mengolah data dan informasi statistik untuk mendukung perencanaan dan pengambilan kebijakan di Indonesia. Lulusan STIS banyak diambil oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengisi berbagai posisi strategis yang berkaitan dengan statistik, baik di pusat maupun daerah.

STIS menyelenggarakan pendidikan di tingkat diploma dan sarjana dengan kurikulum yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang statistik, metodologi penelitian, serta penggunaan perangkat lunak statistik untuk analisis data. Lulusan STIS dapat berkarir di berbagai sektor pemerintahan, lembaga riset, hingga sektor swasta yang membutuhkan ahli statistik.

Baca juga: Sipencatar Dephub 2025: Syarat, Jadwal, dan Cara Daftar

Syarat Masuk STIS yang Harus Diketahui

Untuk dapat diterima di STIS kedinasan, calon mahasiswa harus memenuhi syarat masuk STIS yang telah ditetapkan. Berikut adalah beberapa persyaratan utama yang harus dipenuhi oleh calon pendaftar:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI) Salah satu syarat masuk STIS yang pertama adalah calon mahasiswa harus berstatus sebagai WNI. Sebagai perguruan tinggi kedinasan yang dikelola oleh BPS, STIS hanya menerima pendaftar dari warga negara Indonesia.

  2. Lulusan SMA/SMK atau Setara Calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke STIS harus memiliki ijazah SMA atau SMK, dengan fokus pada jurusan yang relevan. Biasanya, jurusan yang direkomendasikan adalah jurusan IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), karena mata pelajaran yang dipelajari di STIS banyak berhubungan dengan matematika dan statistik.

  3. Usia Maksimal 22 Tahun Calon mahasiswa yang mendaftar ke STIS harus berusia maksimal 22 tahun pada tanggal 1 September di tahun pendaftaran. Usia ini ditetapkan untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan pendidikan di STIS.

  4. Sehat Jasmani dan Rohani Karena pendidikan di STIS kedinasan melibatkan kegiatan yang cukup padat dan menuntut fisik yang prima, calon mahasiswa juga harus dinyatakan sehat jasmani dan rohani. Hal ini dibuktikan dengan tes kesehatan yang dilakukan oleh pihak STIS.

  5. Lulus Seleksi Administrasi Calon mahasiswa harus mengisi formulir pendaftaran secara online dan mengunggah dokumen yang dibutuhkan, seperti fotokopi ijazah, KTP, dan pas foto terbaru. Semua dokumen harus diserahkan sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh pihak STIS.

  6. Lulus Tes Tertulis dan Tes Kemampuan Dasar Salah satu tahapan yang sangat penting dalam syarat masuk STIS adalah tes tertulis. Tes ini menguji kemampuan calon mahasiswa dalam berbagai bidang, seperti Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Pengetahuan Umum. Tes ini dirancang untuk mengukur sejauh mana calon mahasiswa mempersiapkan diri untuk pendidikan di STIS.

  7. Tes Psikologi dan Wawancara Setelah lulus ujian tertulis, calon mahasiswa yang lolos seleksi akan diundang untuk mengikuti tes psikologi dan wawancara. Tes psikologi bertujuan untuk menilai kesiapan mental dan karakter calon mahasiswa, sedangkan wawancara dilakukan untuk mengetahui motivasi serta komitmen calon mahasiswa dalam menjalani pendidikan di STIS.

Mengapa Memilih STIS Kedinasan?

Terdapat banyak alasan mengapa memilih STIS kedinasan adalah keputusan yang tepat bagi mereka yang tertarik untuk berkarir di bidang statistik dan data. Berikut adalah beberapa keuntungan dari melanjutkan pendidikan di STIS:

  1. Pendidikan Berkualitas di Bidang Statistik STIS menyelenggarakan pendidikan yang sangat terfokus pada bidang statistik dan ilmu data, yang sangat dibutuhkan oleh banyak instansi pemerintahan, lembaga riset, dan sektor swasta. Dengan kurikulum yang solid dan praktikum yang mendalam, mahasiswa dilatih untuk menguasai keterampilan statistik yang relevan dengan kebutuhan dunia profesional.

  2. Biaya Pendidikan yang Terjangkau Sebagai perguruan tinggi kedinasan, STIS kedinasan memberikan pendidikan dengan biaya yang sangat terjangkau, karena dibiayai oleh negara. Selain itu, mahasiswa STIS berkesempatan untuk mendapatkan beasiswa dan fasilitas lainnya yang mendukung studi mereka.

  3. Peluang Karir di Badan Pusat Statistik Lulusan STIS kedinasan memiliki peluang besar untuk bekerja di Badan Pusat Statistik (BPS) dan berbagai lembaga pemerintahan lainnya. Banyak lulusan STIS yang menjadi bagian dari tim yang mengelola data statistik yang digunakan untuk perencanaan kebijakan nasional dan daerah.

  4. Karir yang Menjanjikan di Dunia Statistik Selain bekerja di BPS, lulusan STIS juga dapat berkarir di lembaga riset, perusahaan konsultan, dan sektor industri lainnya yang membutuhkan ahli statistik. Keterampilan analisis data sangat dihargai di berbagai sektor, mulai dari keuangan, kesehatan, hingga teknologi.

Lulus UNHAN Jadi Apa: Peluang Karir Setelah Lulus

Setelah lulus dari STIS kedinasan, ada berbagai peluang karir yang bisa dijalani oleh lulusan. Berikut adalah beberapa profesi yang bisa diambil setelah lulus:

  1. Statistisi Pemerintah Lulusan STIS banyak yang bekerja sebagai statistisi di BPS, Kementerian, dan lembaga pemerintah lainnya yang memerlukan data untuk perencanaan kebijakan. Pekerjaan ini sangat penting karena data yang akurat sangat diperlukan untuk pengambilan keputusan yang baik.

  2. Analis Data Banyak sektor, termasuk perusahaan swasta, membutuhkan analis data yang dapat mengolah informasi statistik untuk merumuskan strategi bisnis. Lulusan STIS memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk pekerjaan ini.

  3. Konsultan Statistik Lulusan STIS juga dapat bekerja sebagai konsultan yang membantu organisasi atau perusahaan dalam merancang, mengumpulkan, dan menganalisis data statistik yang mendukung strategi dan kebijakan mereka.

  4. Dosen atau Peneliti Bagi mereka yang tertarik dengan dunia akademik, lulusan STIS dapat berkarir sebagai dosen atau peneliti di bidang statistik dan ilmu data. Ini memberikan kesempatan untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu statistik di Indonesia.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa saja syarat masuk STIS?
Syarat masuk STIS antara lain adalah WNI, usia maksimal 22 tahun, lulus SMA atau setara dengan nilai yang memadai, sehat jasmani dan rohani, serta lulus seleksi tertulis, tes fisik, dan wawancara.

2. Apa keuntungan memilih STIS kedinasan?
Keuntungan memilih STIS kedinasan adalah biaya pendidikan yang terjangkau, pendidikan berkualitas di bidang statistik, serta peluang karir yang luas di sektor pemerintahan, lembaga riset, dan perusahaan swasta.

3. Lulus STIS jadi apa?
Lulusan STIS kedinasan dapat bekerja sebagai statistisi di BPS, analis data, konsultan statistik, atau melanjutkan karir di dunia akademik sebagai dosen atau peneliti.

4. Bagaimana cara mendaftar ke STIS?
Pendaftaran ke STIS kedinasan dilakukan secara online melalui situs resmi STIS, dengan mengikuti berbagai tahapan seleksi, termasuk ujian tertulis, tes fisik, dan wawancara.

5. Berapa lama masa pendidikan di STIS?
Masa pendidikan di STIS kedinasan berlangsung selama tiga tahun, dengan kurikulum yang mencakup teori dan praktik di bidang statistik serta pengolahan data.


Syarat masuk STIS memang membutuhkan persiapan yang matang, namun dengan pendidikan yang berkualitas dan peluang karir yang luas setelah lulus, STIS kedinasan adalah pilihan yang sangat baik bagi Anda yang ingin berkarir di bidang statistik dan data. ayny

Categorized in:

Blog,

Last Update: April 6, 2025